13
Kata orang angka 13 itu adalah angka keramat. Banyak yang bilang kalau angka 13 itu adalah bad number. Bagiku, angka 13 itu nggak terlalu keramat-keramat amat. TErgantung keramatnya bagaimana dulu. Sewaktu ada lomba "Smalven Idol" di SMA ku dulu, aku mendapatkan nomor audisi "13". Temen2 banyak yang bilang kalau itu adalah angka sial. Bagiku semua nomor itu sama saja, maka dari itu aku nggak terlalu menggubris perkataan teman-temanku. Audisipun dilaksanakan dan aku harus tetap menggunakan "Angka Keramat" itu-karena nggak mungkin banget kalo aku ganti nomor audisi. Dan dengan menopang angka "13" akupun naik ke atas panggung. Setelah selesai menunjukkan talentaku dalam tarik suara, aku turun dari panggung dan langsung kembali ke kelas -karena memang di saat itu aku masih ada jam kelas.
Keesokan harinya, pengumuman siapa yang lolos audisipun telah ditempel di mading. Dengan hati gembira aku melihat namaku tercantum di antara nama-nama teman sekolahku yang akan menjadi sainganku dalam lomba nantinya. Dari sini aku bersuara kepada teman-temanku bahwa angka 13 itu nggak selalu menjadi angka sial, tapi bisa juga menjadi angka keberuntungan.
Dan dengan angka "13" ini aku akhirnya mampu membopong piala "Smalven Idol" di atas panggung dan membawa pulang uang tunai. Dengan angka "13" ini juga akhirnya aku bisa mengharumkan kelaslu tercinta. Dan di hari yang sama serta di tempat yang sama pula nama kelasku menjadi harum semerbak indah menawan. Hal ini disebabkan karena di saat acara "Kartinian" ini berlangsung, kelasku memenangkan lomba "Cak dan Ning" walaupun mereka nggak memakai angka 13 seperti angka yang kudapatkan sewaktu audisi.
Itu adalah kisahku terhadap angka "13" di zaman aku masih duduk di bangku SMA.
Dan baru-baru ini aku berhubungan lagi dengan angka keramat itu. Dan untuk kali ini angka itu memang benar2 keramat. Di tanggal 13 November 2008 aku telah melakukan sesuatu yang kejam terhadap seseorang. I'm so Sorry. Jika kamu membaca artikelku, jangan merasa tersinggung yaw, kan saya tidak menyebutkan merek. Trima kAsih.
GBU
Keesokan harinya, pengumuman siapa yang lolos audisipun telah ditempel di mading. Dengan hati gembira aku melihat namaku tercantum di antara nama-nama teman sekolahku yang akan menjadi sainganku dalam lomba nantinya. Dari sini aku bersuara kepada teman-temanku bahwa angka 13 itu nggak selalu menjadi angka sial, tapi bisa juga menjadi angka keberuntungan.
Dan dengan angka "13" ini aku akhirnya mampu membopong piala "Smalven Idol" di atas panggung dan membawa pulang uang tunai. Dengan angka "13" ini juga akhirnya aku bisa mengharumkan kelaslu tercinta. Dan di hari yang sama serta di tempat yang sama pula nama kelasku menjadi harum semerbak indah menawan. Hal ini disebabkan karena di saat acara "Kartinian" ini berlangsung, kelasku memenangkan lomba "Cak dan Ning" walaupun mereka nggak memakai angka 13 seperti angka yang kudapatkan sewaktu audisi.
Itu adalah kisahku terhadap angka "13" di zaman aku masih duduk di bangku SMA.
Dan baru-baru ini aku berhubungan lagi dengan angka keramat itu. Dan untuk kali ini angka itu memang benar2 keramat. Di tanggal 13 November 2008 aku telah melakukan sesuatu yang kejam terhadap seseorang. I'm so Sorry. Jika kamu membaca artikelku, jangan merasa tersinggung yaw, kan saya tidak menyebutkan merek. Trima kAsih.
GBU
Post a Comment
